Jumat, 13 Januari 2017

Hakikat, fungsi, jenis, bentuk, Prinsip komunikasi Intrapersonal



BAB I



PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari didasarkan pada bagaimana kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dengan cara yang wajar. Dalam membangun hubungan tersebut, terbukti komunikasi, keahlian, seni dan kecerdasan berkomunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan. Semua mempunyai kemapuan membuat perubahan melalui berbagai prinsip-prinsip komunikasi, bentuk dan jenis komunikasi termasuk verbal - non verbal yang baik dan benar.
Perlu diingat bahwa cara kita berkomunikasi merupakan pendorong utama dalam menumbuhkan semangat pada diri sendiri, orang lain dan publik. Tidak ada usaha yang lebih penting dan menarik untuk meraih keberhasilan, kesuksesan, menumbuhkan percaya diri, terciptanya hubungan antar manusia yang harmonis, saling memuaskan, bahkan keberhasilan dalam organisasi, dalam bermasyarakat dari pada mempelajari keahlian, seni berkomunikasi, membangun kecerdasan komunikasi.

1.2.   Masalah

Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah kebanyakan kawan kawan kita hanya menganal komunikasi secara garis besar saja, tanpa mengetahui isi dalam komunikasi itu lebih dalam lagi.

1.3.  Tujuan

1.      Mengetahui ruang lingkup, definisi, fungsi, hakikat dan prinsip Komunikasi Intrapersonal.
2.      Mengetahui model, bentuk, jenis dan unsure-unsur komunikasi intrapersonal.
3.      Mengetahui komunikasi intrapersonal ialah multidisiplin.
4.      Mengetahui perkambangan terkini tentang komunikasi intrapersonal.
5.      Mengetahui keahlian berkomunikasi intrapersonal.

                                                                             BAB II


PEMBAHASAN

2.1. Ruang Lingkup Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang      terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi  intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
            Dalam buku Trans Per Understanding Human Communication, 1975, disebutkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan. pengertian di lain pihak Ronald L. Applbaum dalam  buku  Fundamental  Concept  in  Human Communication mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai Komunikasi yang berlangsung dalam diri kira ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana 1993).
          Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal dalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang.  Orang ini berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, dan dijawab oleh dirinya sendiri.

2.2. Definisi Komunikasi Intapersonal

Definisi komunikasi intrapersonal atau intraprinadi menurut para ahli, yaitu :
-          Devito (1997), komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung.
-          Nina  (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi pada diri manusia, meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir.
-          Effendy seperti yang dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan bahwa komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri. Dia berdialog dengan dirinya sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri.
-          Rakhmat seperti dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan komunikasi intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal dari beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri.

2.3. Fungsi Komunikasi Intrapersonal

Kita harus mengetahui juga  bahwa komunikasi interpersonal yang efektif mempunyai 6 fungsinya, yaitu :
-          Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
-          Menyampaikan pengetahuan atau informasi
-          Mengubah sikap dan perilaku
-          Pemecahan masalah hubungan antar manusia
-          Citra diri menjadi lebih baik
-          Jalan menuju sukses.

2.4. Hakikat Komunikasi

                Hakikat komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari dan setiap saat manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan rekan sejawat. Pada saat berbicara dengan diri sendiri, meyakinkan diri dalam memutuskan sesuatu, manusia melakukan komunikasi intrapribadi. Pada sebuah organisasi, manusia memecahkan masalah atau mengembangkan ide-ide atau inovasi, saling berinteraksi dalam komunikasi kelompok atau organisasi. Jika berinteraksi dengan pihak lain yang mempunyai latar belakang budaya berbeda, maka manusia sudah melakukan komunikasi antarbudaya.

2.5. Prinsip Komunikasi Intrapersonal

            Prinsip komunikasi intrapersonal menurut para ahli, yaitu :
Menurut Hardjana, yaitu :
1.      Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non verbal.
2.      Melibatkan perilaku spontan, tepat, dan rasional.
3.      Komunikasi antar pribadi tidaklah statis, melainkan dinamis.
4.      Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).
5.      Komunikasi intarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
6.      Komunikasi intarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan.
Menurut Evert M. Rogers dalam Depari (1988) prinsip komunikasi intra personal adalah :
1.      Arus pesan yang cenderung dua arah
2.      Konteks komunikasinya tatap muka
3.      Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
4.      Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas, terutama selective exposure yang tinggi.
5.      Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relativ lambat.
6.      Efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap.
Menurut Judy C. Pearson, prinsip komunikasi interpersonal Ialah :
1.      Komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pemaknaan berpusat pada diri kita
2.      Komunkasi interpersonal bersifat transaksional. Anggapan ini mengacu pada pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak dan bersifat sejajar, menyampaikan dan menerima pesan.
3.      Komunikasi interpersonal mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antar pribadi.
4.      Komunkasi interpersonal mensyaratkan kedekatan fisik antar pihak yang berkomunikasi
5.      Komunikasi interpersonal melibatkan pihak-pihak yang saling bergantung satu sama lainnya dalam proses komunikasi
6.      Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah maupun diulang.

2.6. Model Komunikasi Intrapersonal

            Model Intrapersonal terbagi 4, yaitu
1.      Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
2.      Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat.
3.      Model Permainan
Dalam diri setiap manusia, seperti dikutip Collins (1983), memiliki tiga status ego.
-          Ego yang mengacu pada sikap orang tua  (Parent= P. exteropsychic)
-           Sikap orang dewasa (Adult = A. neopsychic)
-          Ego anak (Child = C, arheopsychic)

4.      Model Interaksional
Model interaksional sesungguhnya sulit untuk digambarkan melalui sebuah bagan atau diagram, karena sifatnya yang kualitatif, nonlinear, dan nonsistemik, oleh karena itu model ini lebih mudah dideskripsikan secara verbal. Model ini tidak mengklasifikasikan fenomena komunikasi menjadi berbagai unsur atau tahapan sebagaimana dijelaskan dalam model-model komunikasi linear dan mekanistis.
Blumer (seorang penganut interaksional) mengemukakan 3 premis yang menjadi premis model ini sebagai berikut :
Pertama  : manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap lingkungan sosialnya (simbol verbal, simbol non-verbal, lingkungan fisik).
Kedua    : makna itu berhubungan langsung dengan interaksi sosial yang dilakukan individu dengan lingkungan sosialnya.
Ketiga     :  makna diciptakan, dipertahankan, dan diubah lewat proses penafsiran yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya.

2.7.  Bentuk Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi Intrapersonal secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri menerima stimulus dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi. Hal ini sering dijelaskan dangan proses ketika seorang melakukan proses presepsi, yaitu proses ketika seorang mengintropeksikan dan memberikan makna pada stimulus atau objek yang di terima oleh panca inderanya. Adapun bentuk komunikasi intrapersonal ialah
a.       Mengenbangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mngendalikan diri, serta meningkatkan kamatangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
b.      Membantu seorang agar tetap sadar akan kejadian sekitarnyta.

2.8. Komunikasi Sebagai Ilmu Multidisiplin

            Cakrawala komunikasi sangat luas dan beraneka ragam. Hampir tidak ada aspek kehidupan yang tidak lepas dari komunikasi. Berbagai dimensi selalu hadir dalam kehidupan manusia dan sepanjang sejarah manusia ada, komunikasi dipastikan selalu hadir baik secara perorangan, kelompok, bangsa maupun umat manusia sepanjang hidup di muka bumi.
Dengan demikian, komunikasi bisa dipandang sebagai ilmu yang multi dimensional, karena dipelajari dari berbagai disiplin ilmu bersama-sama maupun sendiri. begitu luasnya khazanah dan pembahasan ilmu komunikasi maka tidaka ada yang bisa menguasainya secara menyeluruh. Namun, yang biasanya terjadi seorang manusia komunikasi hanya memusatkan perhatian dan keahliannya pada satu bidang saja. Dengan begitu, jarang ada yang bergerak, memahami maupun menjadi ahli di dua bidang atau tiga bidang komunikasi. Hal ini membuktikan begitu luasnya cakupan ilmu komunikasi, hingga segala aspek kehidupan nyaris tidak bisa lepas dari komunikasi.

2.9. Perkembangan Terkini Ilmu Komunikasi

            Komunikasi intrapersonal ini saya yakin semua orang telah mempraktekkan komunikasi ini, ketika mereka berdoa, berbicara dalam hati dan berfikir. Secara tidak lansung mereka sudah masuk kedalam komunikasi intrapersonal. Jadi perkembangan komunikasi intrapersonal saat ini pasti sangat pesat, hanya saja mereka tidak mngetahui komunikasi apa yang mereka kerjakan.

2.10. Keahlian Berkomunikasi Intrapersonal

                Sebagai kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim. Pakar lain mengatakan bahwa interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
            Ahli lainnya mengatakan bahwa intrapersonal skill (keterampilan intrapersonal) adalah suatu keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagimana seseorang mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain. Adapun beberapa intrapersonal skill (keterampilan intrapersonal), antara lain :
1.      Keterampilan listening (mendengarkan) : Salah satu komponen dari proses komunikasi adalah bagian menerima pesan, salah satunya ialah mendengarkan. Mendengarkan bukan secara harfiah menggunakan alat pendengaran (telinga) , tetapi memiliki arti yang lebih luas dengan penggunaan alat penerimaan pesan lainnya. Berikut ini ada empat alasan utama mengapa orang perlu mendengarkan :
2.      Untuk memahami dan memperoleh informasi Orang yang menguasai informasi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses, baik secara pribadi maupun konteks professional, sebab, di era sekarang, menguasai informasi berarti menguasai sumber daya. Memahami perintah, memahami pesan, memahami kebutuhan orang lain, menggali lebih banyak informasi dibutuhkan sebagai modal agar dapat berkomunikasi serta menjadi kemampuan utama untuk dapat berhasil dalam setiap pekerjaan.
3.      Analisis terhadap kualitas Informasi  Kemampuan seseorang untuk dapat menganalisis informasi dibutuhkan agar dapat bertindak tepat. Mendengarkan dan mendapatkan informasi lebih banyak akan meningkatkan kualitas pesan yang diterima, kelengkapan data, dan kemampuan mengolah informasi, sehingga simpulan atau analisis terhadap suatu kondisi atau keadaan dapat diambil.
4.      Membangun dan memelihara hubungan Alasan untuk mendengarkan adalah untuk melakukan komunikasi interpersonal. Banyak survey telah membuktikan bahwa orang yang memiliki kemampuan untuk mendengar dengan efektif memiliki hubungan yang lebih baik dengan sesamanya, sebaliknya mereka yang kurang mampu untuk mendengarkan akan memperburuk hubungan atau setidaknya tidak dapat membangun hubungan yang lebih baik
5.      Menolong orang lain  Kemampuan mendengarkan wajib dimiliki agar dapat memahami orang lain dan pada akhinya, dapat menolong orang lain. Pada saat seseoramg mau mendengarkan dan memberikan perjhatian yang tulus serta serius kepada permasalahan yang kita sampaikan, hamper sebagian besar masalah kita telah dapat ditolong, atau minimal dapat memberikan pola atau prespektif yang baru tentang kita dapat menghadapi masalah yang kita hadapi.


BAB III



PENUTUP

3.1. Kesimpulan

            Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang      terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi  intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan.
            Kita harus mengetahui juga  bahwa komunikasi interpersonal yang efektif mempunyai 6 fungsinya, yaitu :
-          Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
-          Menyampaikan pengetahuan atau informasi
-          Mengubah sikap dan perilaku
-          Pemecahan masalah hubungan antar manusia
-          Citra diri menjadi lebih baik
-          Jalan menuju sukses.
Model Intrapersonal terbagi 4, yaitu
1.      Model Pertukaran Sosial
2.      Model Peranan.
3.      Model Permainan
4.      Model Interaksional
3.2. Saran
            Saran kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama Aceh, agar memperhatiakan komunikasinya, karena jika kita salah berkomunikasi maka akan barakibat fatal. Jika kita ingin menjadi pemimpin kita di tuntut untuk menjadi  komunican yang andal agar pendengar mau mendenagar ketika kita sedang berkomunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

INTERNET

0 komentar:

Posting Komentar